WAKA POLRES MITRA KOMPOL FRANKY RURU, S.Pd., ISI SEMINAR BERTAJUK PERSAUDARAAN TANPA BATAS JADILAH YANG TERDALAM DALAM MEMERANGI EXTRIMISME, HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENJELANG PEMILU DAMAI TAHUN 2024


Kapolres Mitra AKBP Eko Sisbiantoro, S.I.K., diwakili Waka Polres Kompol Franky Ruru, S.Pd., mengisi Seminar Bertajuk Persaudaraan Tanpa Batas Oleh Tim Rumah Kebangsaan Duta Sulut Aman dengan tema "Jadilah Yang Terdepan Dalam Memerangi Extrimisme, Hoax dan Politik Identitas Menjelang Pemilu Damai Tahun 2024" hari Rabu tanggal 22 November 2023, di Aula SMK Negeri 1 Ratahan Kelurahan Nataan Kec. Ratahan Kab. Minahasa Tenggara. 


Seminar bertajuk Persaudaraan Tanpa Batas Oleh Tim Rumah Kebangsaan Duta Sulut Aman dengan tema "Jadilah Yang Terdepan Dalam Memerangi Extrimisme, Hoax dan Politik Identitas Menjelang Pemilu Damai Tahun 2024" difokuskan kepada para Siswa - Siswi sebagai Pemilih Pemula dalam Pemilu Tahun 2024 sehingga dapat berpartisipasi dalam pesta demokrasi dan dapat menjadi pemilih yang dapat berkontribusi dalam pembangunan bangsa. 

Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut 

- Kapolres Minahasa Tenggara yang diwakili Wakapolres Minahasa Tenggara Kompol Franky Ruru, S.Pd.

- Kasat Intelkam Polres Minahasa Tenggara IPTU Suparlan

- Ketua Tim Rumah Kebangsaan Sulut Aman Ridwan Pasorong, S.H.

- Ketua KPU Kab. Minahasa Tenggara yang diwakili Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Ryan J. Sandag

- Ketua Bawaslu Kab. Minahasa Tenggara Drs. Jobie Longkutoy, M.M.

- Wakil Kepala Sekolah SMK N. 1 Ratahan Bpk. Meiner Tangkulung, S.S.

- Wakil Kepala Sekolah SMK N 1 Ratahan Bidang Kesiswaan Ibu Judita Porajow, S.S.

- Para Anggota Tim Rumah Kebangsaan Sulut Aman

- Para Guru dan THL SMK N 1 Ratahan

- Para Siswa SMK N 1 Ratahan, SMA N 1 Ratahan, SMA Advent Ratahan, dan SMA N 2 Ratahan


Membuka kegiatan tersebut, Wakapolres Minahasa Tenggara Kompol Franky Ruru, S.Pd., memberikan sambutan dan materi khususnya kepada para pemilih baru yaitu Seluruh siswa siswi yang hadir agar dapat mencari tahu apa yang tidak baik dan tidak pantas untuk diikuti agar tidak termakan ajaran yang tidak sesuai pada masa Pemilu 2024. Menurut Waka Polres, pemuda harus punya hati nurani, literasi politik, wawasan politik yang positif untuk kebaikan kehidupan bangsa dan negara. Anak muda harus sadar bahwa Indonesia milik semua, bukan milik kelompok tertentu. Maka diperlukan suatu kesadaran bagi kita semua untuk berhati-hati dalam mengakses media sosial. Jangan sampai tergiring oleh isu hoaks, ujaran kebencian dan politik identitas, karena isu tersebut merusak tatanan sosial masyarakat yang telah harmonis dan damai. 

Diikuti sambutan Kepala Sekolah SMK N. 1 Ratahan, penyampaian Materi dari KPU Minahasa Tenggara, Penyampaian Materi dari Bawaslu Minahasa Tenggara dan Penyampaian Materi dari Tim Rumah Kebangsaan Duta Sulut Aman oleh Ketua Tim Rumah Kebangsaan Sulut Aman Ridwan Pasorong, S.H., terkait Pemilu yaitu pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Legislatif / Eksekutif yang berdasarkan Asas Luberjurdil (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil). 


Peran Pemilih Pemula dalam Pemilu 2024, antara lain : 


1) Mengawal proses pemilu agar berlangsung secara demokrasi

2) Menggelorakan semangat tangkal Hoax, Ekstrimisme, Politik Identitas, Money Politic (Politik Uang) dan jangan Golput

3) Berpartisipasi dan menggunakan hak pilih. 


Kiat - kiat sederhana yang dapat dilakukan untuk melawan Informasi / Berita Hoax  : 


1) Cermati Alamat Situs dengan menganalisa Alamat situs yang belum terverifikasi sebagai situs Pers Resmi.

2) Cek Keaslian Foto, terkadang unggahan Foto maupun Video dari penyebar berita melakukan manipulasi atau edit foto dengan menggunakan aplikasi sehingga jika tidak cermat Foto / Video tersebut dianggap sebagai fakta.

3) Berhati-hati dengan judul yg bersifat provokatif.

4) Periksa Fakta, perhatikan darimana berita berasal dan siapa sumbernya apakah berita tersebut berasal dari institusi resmi atau bukan.

5) Saring sebelum Sharing 


Janganlah kita Golput, karena UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu memberikan jaminan untuk pemilih pemula yang berusia  genap 17 Tahun untuk menyalurkan hak pilihnya dalam kontes demokrasi.

No comments

Powered by Blogger.