BELUM MEMENUHI SYARAT SAAT SKRINING, KAPOLRES DAN BUPATI MITRA DITUNDA VAKSINASI SINOVAC COVID-19

Humas Polres Mitra - Kapolres Mitra AKBP Rudi Hartono, Bupati Mitra James Sumendap SH, dan Wakil Bupati Mitra Bpk. Drs. Jocke Yesaya Legi serta beberapa Pejabat dan anggota DPRD Mitra ditunda vaksinasi Sinovac Covid-19 setelah dalam pelaksanaan skrining menunjukan hasil tekanan darah cukup tinggi dan beberapa hal lain tidak memenuhi syarat sebagai penerima vaksin saat launching vaksinasi perdana di Rumah Sakit Mitra Sehat, Senin (01/02/2021).

Terpantau media ini, Kapolres Mitra sampai 3 (tiga) kali melakukan pemeriksaan berharap dapat lolos skrining untuk dapat segera menerima vaksin Sinovac Covid-19.

“Saat diukur tekanan darah oleh petugas medis, tekanan darah saya diatas 150 mmHg, sampai tiga kali pemeriksaan tetap tinggi. Padahal saya sudah istirahat sebelum dilakukan pemeriksaan pertama, kedua dan ketiga kali” ungkap Kapolres.

“Tadi saya penasaran. Makanya saya minta untuk di skrining ulang sampai tiga kali. Tapi hasilnya tetap sama dan saya belum bisa menerima Vaksin. Mungkin karena aktivitas kami yang yang banyak dan padat, makanya tekanan darah saya naik. Saya berharap sesegera mungkin untuk divaksin” tambah Kapolres.

Hal yang sama juga dialami Bupati Mitra James Sumendap yang ikut ditunda vaksinasinya. Bupati Mitra yang sebelumnya sudah melaksanakan konsultasi dengan dokter pribadinya mengatakan untuk penerima vaksin Covid-19 harus dalam keadaan sehat dengan tekanan darah dalam keadaan normal.

”Saya harus menyampaikan ini ke masyarakat jika ternyata saya memang belum bisa divaksinasi karena tekandan darah yang tinggi. Jadi justru bagi mereka yang divaksin, akan sangat beruntung karena akan memberikan kekebalan tubuh terhadap Covid-19,” ujarnya.

“Saya tetap akan divaksin Covid-19 jika kondisi saya sudah memungkinkan. Mudah-mudahan untuk satu dua hari ke depan sudah bisa. Karena selain untuk kekebalan tubuh, orang yang sudah divaksin akan lebih aman dan dipermudah melakukan perjalanan keluar daerah,” kata Bupati.

Penjelasan Dokter Ahli Penyakit Dalam Rumah Sakit Mitra Sehat dr. Primo Memah mengungkapkan bahwa setiap calon penerima vaksin harus diskrining untuk memastikan yang bersangkutan memenuhi syarat atau tidak. Jika calon penerima memiliki hipertensi dengan tekanan darah diatas 140 mmHG, penyakit diabetes melitus DM tipe 2 terkontrol dan HbA1C di bawah 58 mmol/mol atau 7,5 persen, vaksinasi tidak diberikan,” terangnya.

(zackh nts)

No comments

Powered by Blogger.